“Waktu merupakan hal yang paling kita inginkan. Tetapi waktu juga
merupakan hal yang paling kita gunakan secara sia-sia” –william Penn
Pukul berapa sekarang? Untuk mengetahui nya kita cukup
melihat ke dinding dimana jam tergantung atau melihat pergelangan tangan kita
dimana benda ini dipakai. Namun,
masyarakat sekarang ini tidak mengetahui sejarah dibalik terciptanya jam
terutama jam tangan. Istilah jam berasal dari bahasa latin yaitu Clocca dan
bahasa inggris, Clock. Pada kesempatan
kali ini saya akan memberitahukan serta menjelaskan informasi yang saya ketahui
tentang perkembangan dan sejarah jam tangan.
Masyarakat pasti sangat membutuhkan jam. Bayangkan jika manusia tidak mempunyai jam.
Bagaimana kita bisa mengukur dan memastikan waktu? Bagaimana kita bisa
menjalankan kegiatan kita sehari hari tanpa terlambat? Maka dari itu jam
merupakan salah satu bagian terpenting dari hidup kita. Saat kita berpergian, misalkan ke sekolah
sangat tidak mungkin kita membawa jam sebesar jam dinding yang terdapat dirumah
kita. Tidak efisien bukan? Untuk lebih
ringkas maka tercipta lah jam tangan. Jam
tangan tidak hanya berguna untuk mengetahui waktu tapi bisa juga memperindah
penampilan kita. Pada zaman sekarang
sudah banyak desain desain jam tangan yang bagus dan sangat indah dilihat, juga
nyaman dipakai. Jam – jam tangan ini
diwakilkan oleh berbagai merek dagang seperti: rolex, swatch, odm, adidas, casio, tag heuer, omega, dan lain lain.
Jaman matahari
Zaman dahulu, saat kehidupan manusia masih sangat sederhana,
manusia melihat perbedaan waktu melalui pergantian siang dan malam. Siang hari mereka gunakan untuk beraktifitas
karena saat itulah ada cahaya matahari yang cukup untuk memudahkan kita
beraktifitas dan pada malam hari mereka beristirahat. Tak cukup hanya membagi hari dalam siang dan malam, manusia kemudian
juga membagi waktu ini berdasarkan pergerakan posisi matahari yang mereka lihat
setiap hari, yaitu terbit pada pagi hari dari kaki langit hingga tepat berada
dipuncak langit saat siang hari, lalu terbenam bergerak turun kembali ke kaki
langit. Mulai saat itulah masyarakat
memerlukan acuan waktu yang lebih tepat dan akurat untuk menentukan waktu-waktu
kegiatan mereka.
Mesir dan Mesopotamia dipercaya sebagai daerah
dimana jam matahari pertama kali dikembangkan. Sampai sekarang pun, kita masih bisa
menyaksikan bagaimana rupa jam matahari.
Ditemukan kira kira pada 3.500 sebelum masehi. Jam matahari digunakan dengan cara
memanfaatkan bayangan yang menimpa permukaan datar yang kemudian ditandai
dengan jam-jam dalam satu hari. Dilihat dari detik sebagai satuan waktu terkecil yang masih bisa
dihitung menggunakan ketukan, kedudukian awal bumi berputar pada sumbunya
sampai kembali ke kedudukan semula memakan waktu 86.400 detik. Jumlah tersebut dibagi menjadi dua waktu:
siang dan malam menjadi 43.200 detik. Begitu seterusnya hingga diilustrasikan
dalam sebuah satuan jam, 1 jam sama dengan 60 detik dan 1 hari sama dengan 24
jam.
Jam pasir
Pada tahun 1335
sebelum masehi, Ctesibus dari Alexandria menciptakan jam dari pasir. Jam Pasir atau yang disebut Hourglass
terdiri dari dua kaca gembung yg diisi pasir halus [satu diatas satu dibawah]
dan dihubungkan oeh pipa sempit. Sebuah jam pasir yang sudah sangat tua sudah
sangat tua terdapat di majelis rendah di Westminster yang mengukur waktu dua
menit untuk membunyikan bel guna memanggil anggota-anggota majelis itu untuk
memungut suara. Masyarakat terdahulu juga sudah terbiasa membawa jam pasir
kemana pun. Rata-rata waktu yang dihitung oleh jam pasir adalah satu jam.
Jam air
Jam air pertama kali ditemukan sekitar 3400 tahun yang lalu atau
1440 sebelum masehi di Mesir. Jam itu
dinamakan clepsydra. Pada zaman kerajaan islam, seorang ilmuwan muslim bernama
al-Jazari yang menciptakan jam air. Namun dibalik itu, ternyata tidak hanya al-
Jazari yang menciptakan jam air. Pada puncak kejayaannya, utusan Khalifah Harun
al-Rasyid pernah menghadiahkan sebuah jam air kepada Charles yang Agung
(Charlemagne), raja bangsa Frank.
Jam seperti itu juga pernah dibangun seorang insinyur Muslim bernama Ibnu al. Tetapi penciptaan jam air yang paling
dipercaya adalah yang dilakukan al-Jazari. Berkat kemampuan mekaniknya, al-Jazari
tercatat mampu merakit beberapa jenis jam air. Salah satu ciptaannya yaitu sebuah jam dengan
tenaga air setinggi satu meter dan lebarnya satu setengah meter. Jam itu
berhasil direkonstruksi di Museum Ilmu Pengetahuan tahun 1976. Bahkan, jam buatan al-Jazari sudah mampu menghasilkan
suara. Menurut sejarah al-Jazari, jam itu merupakan jam terawal yang
menggunakan sebuah sistem tutup-lubang dan sebuah otomaton seperti sebuah jam burung.
Jam air ini merupakan jam pertama yang bisa
merekam waktu secara akurat untuk menyesuaikan lamanya hari yang tidak sama
sepanjang tahun.

Jam astronomi
Jam astronomi berhasil diciptakan juga oleh al- Jazari
menurut buku yang bertajuk The Astronomy
of the Mamluks setelah ia menciptakan jam air. Alat ini
digunakan untuk
menunjukkan zodiak (ramalan bintang) serta orbit matahari dan bulan.
Sarjana Muslim lainnya yang menciptakan jam
astronomi adalah Abu Raihan al-Biruni pada abad ke-11 M. Berupa sebuah
kereta dan rodanya. Selanjutnya, muncul jam mekanik astronomi yang
hampir sejenis dengan karya Abu Raihan al-Biruni.
Jam modern dan Jam Tangan
Kini, kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan semakin meningkat. Karena itu terciptalah berbagai jenis jam yang
lebih inovatif sepeti jam analog atau jam dinding dan jam digital. Jam digital mempunyai cara kerja yang sama
dengan jam analog tetapi jam digital mempunyai lebih banyak keuntungan
dibanding kan jam analog. Jam digital
lebih mudah dibaca dan dimengerti, banyak digunakan untuk kalangan anak-anak. Ketelitian pada jam digital juga lebih akurat
dibanding jam analog dan jam digital dijalankan dengan secara elektronik. Kebanyakan
jam digital menampilkan jam dalam format hari 24 jam, di Amerika dan beberapa
negara lain menggunakan pewaktu dalam format 12 jam dengan indikasi pembeda
"AM" atau "PM".Untuk menampilkan waktu, kebanyakan jam
digital menggunakan tujuh-segmen LED, VFD, atau LCD untuk tampilan waktu dalam
empat digit. Umumnya termasuk juga elemen lain seperti penunjuk AM atau PM,
alarm dan yang lannya.
Tahun 1957, Halmilton
Watch Co dari Lancester, Pennsylvania, memproduksi jam digital pertama di
dunia. Jam ciptaan Hamilton ini menetapkan
waktu dengan keseimbangan tradisional –mekanisme roda yang telah digunakan
dalam bagian jam untuk ratusan tahun dan karenanya tidak lebih akurat dari jam
lain. sebuah batere digunakan untuk memberi
kekuatan pada mekaniknya sehingga kebutuhan putaran tidak lagi diperlukan.
Pada tahun 1967, CEH (Center Electonique Horlonger)
memproduksi jam tangan dengan pergerakan kwarsa pertama. Setelah bertahun-tahun
melakukan penelitian di Swiss, CEH melihat kwarsa sebagai mode yang akan berkembang pesat. Bisa dibilang jam tangan merupakan penemuan
yang paling fenomenal karena sangat praktis dan ergonomis. Teknologi jam tangan yang sangat berkembang
membuat para produsen jam analog beralih menciptakan berbagai inovasi jam
tangan. Seperti yang telah saya sebutkan
sebelumnya, ada beberapa merk jam tangan yang dikenal yaitu rolex, swatch, odm,
adidas, casio, tag heuer, omega, dan
lain lain.
Ada beberapa jam terunik yang
dibuat pada abad ke- 21 ini, sesuai dengan pengetahuan saya, yaitu:
1. Urwerk
201: Arah penunjuk jam ini sangat lah
rumit dan jam tangan ini berbentuk seperti robot kecil.
2. The quentiin : Tidak ada tampilan arah jarum jam
pada jam yang satu ini dan jam ini di desain seperti permainan pinball.
3. Gerald Genta Arena
Complications Tourbillon QP Moon Phase 306: Memiliki tiga roda penunjuk waktu, jam tangan ini
terpasang dengan sangat rumit.
Sesuai dengan perkembangan zaman maka tercipta lah berbagai teknologi yang sangat efisien dan sangat penting untuk hidup kita. Bisakah anda bayangkan bagaimana kah desain jam-jam pada masa yang akan datang? pasti semakin canggih bukan?
No comments:
Post a Comment